Senin, 04 November 2013

PERUBAHAN


Assalamualaikum Wr.Wb.

Apa kabar sahabat ? sudah hampir setahun aku gag posting di sini, maklum lah aku kan masih seorang pelajar SMP yang belum cukup umur, apalagi karena sudah ditinggal setahun jadi aku sudah naik kelas. Sekarang aku sudah kelas 3 SMP (kelas 9) dan aku harus bersiap siap untuk perang ujian nasional yang kan menentukan nasibku selanjutnya, walaupun lama gag posting, tapi alhamdulillah akhirnya aku punya cerita yang bisa aku bagi bagi kan kepada kalian,

Tahun lalu aku sudah naik di kelas 8 aku bersyukur kelas yang aku duduki adalah kelas yang istimewa tempatnya para orang orang cerdas yang terpilih berkumpul. pada hari pertama aku tidak merasa was was seperti masuk kelas 7 karena aku sudah cukup bersosialisasi dengan kelas lain waktu kelas 7 jadi aku gag was was. Benar saja waktu aku baru masuk ternyata teman yang aku kenal ada banyak beberapa malah sudah kenal waktu MOS bahkan sudah kenal sejak SD bahkannya lagi ada yang sudah saling kenal sejak TK aku sangat bersyukur.

Seperti laki laki kebanyakan aku pasti berharap akan ada cewek yang cantik yang mau kenalan sama aku, tapi nyatanya, apakah cewek yang aku baru kenal cantik cantik? apakah seksi? cara ngomongnya becek becek basah? NGGAK semuanya adalah cewek biasa dan sederhana ada beberapa yang cantik dan seksi bahkan dia adalah model tapi sifat modelnya tidak terlalu menonjol dikelas jadi ya dia biasa aja.

Saat inilah baru ada perubahan besar dalam hidupku, perubahan yang sebelumnya tidak pernah aku harapkan tapi tiba tiba aku dambakan. Perubahan itu adalah perubahan ku menatap seorang wanita darimana aku bisa bilang bahwa wanita itu cantik, seksi, dan lain sebagainya. Perubahan ini tampak dari sifatku yang mulai berubah aku merasa tidak suka lagi sama cewek cantik, seksi, tinggi, dan lain lain, aku malah tertarik sama cewek sederhana, baik, dan pintar, (kalau soal cantik rupa dan seksi raga itu urusan belakang) bahkan sampai sekarang aku masih suka sama dia tapi sayang aku gag berani menyatakan perasaan, bukan karena aku malu tapi aku takut dia berubah sikapnya (kita punya alasan tersendiri kenapa kita tidak bisa menyatakan perasaan pada orang yang kita sayang).

Perubahan yang terjadi padaku bukan hanya itu saja, tapi masih ada lagi, perubahan itu adalah perubahan sikapku Bagaimana aku gag buat orang marah? Bagaimana cara aku membuat orang tersenyum? dan sebagainya. Pada kelas 8 aku sering buat marah temanku karena sikapku yang sukak ngomong tok, mau menang sendiri, sok keren, sok pinter, dan merasa berkuasa. Aku merasa nyaman dengan sikapku yang seperti itu tapi aku tahu aku harus mengubahnya. Dalam waktu yang lama dan secara bertahap aku mulai mengubah sikapku, yang nggak sok keren, sok pinter, DLL aku tidak ingin melihat orang marah karnaku.

Apakah hanya ini perubahan dalam hidupku? OH TIDAK, masih ada lagi, yaitu perubahan ku dalam beragama, biasanya aku adalah orang yang malas ke masjid kecuali sholat Maghrib, Jum'at, Tarawih, dan acara acara yang mendapat bingkisan, kalau soal ngaji aku ngaji sama nenek. Di kelas 8 aku sudah banyak berubah tapi untuk perubahan yang satu ini bukan karena teman temanku tapi karena kebisaan baruku yaitu BACA NOVEL.

Perubahan itu terjadi saat aku membaca novel yang memotivasi diri dan meningkatkan nilai keagamaan dalam hidup, pada awalnya aku males yang mau baca Novel tersebut tapi saat aku mulai membaca baris pertama aku langsung tertarik dan terus membaca hingga akhir cerita. itu Novel yang luar biasa walaupu hanya cerita fiksi tapi terasa begitu nyata, dan saat itulah dimulai gaya hidupku yang sering ke masjid untuk sholat, sholat apapun, Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya', selama aku sempat aku akan berusaha pergi ke masjid, untuk ngaji aku baru akan membiasakannya.

Mulai dari tahun ini perubahan terbesar dalam hidupku terjadi , bukan perubahan yang singkat tapi butuh waktu, saat sikapku berubah, aku merasa aku baru saja terlahir kembali tapi dengan kehidupan yang lebih baik. Saat aku berubah Alhamdulillah aku sudah melihat sebuah dunia yang tidak kasak mata, bukan dilihat dengan kedua mata, tapi dilihat dengan mata hati. Anugerah yang diberikan Allah tidak kasak mata bagiku tapi langsung menyentuh hati kecilku, seperti perubahan ku menatap wanita kalau aku masih melihat dengan mata Inner Beauty nya kalah sama Outer Beauty nya jadinya remang remang, tapi kalau dilihat pakai mata batin atau mata hati Inner beauty nya terlihat jelas dan tidak terganggu oleh Outer Beauty (entahlah benar atau tidak bahasaku ini)

Cukup sekian ceritaku kawan, aku akan lanjutkan di episode yang lain, terima kasih sahabat, semoga ceritaku membuat kalian senang dan berguna, Sampai Jumpa lagi

Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam hangat : Ahmad Iqbal Pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar